Selasa, 18 Desember 2012

Tepat dihatiku

Ku tak ingin mengepak kan ego,
dengan menuai, tanpa harus menanam,
namun ku tak kan pernah punya daya
untuk memeluk satu diantaranya..

Kekasihku....
Kita merasakan hal yang sama,
disisi lain juga membedakan hal yang semestinya sama.
Mencintaimu itu adalah sebuah bentuk nyata bahwa aku tunduk pada kebenaran.

Jumat, 14 Desember 2012

Lakon Manusia

Aku selalu tersenyum dengan orang-orang sekelilingku dengan segala tingkah mereka. Aku melihat cahaya-cahaya kebanggaan dari mata mereka, betapa mereka meninggi, terus tinggi hingga seperti tidak pernah mengenal bumi.

Orang-orang bilang itu membual, tetapi aku sebut dengan impian. Entah kosong atau khayalan basi aku tak peduli. Apa yang orang-orang kata adalah bagian-bagian dari keinginan mereka mereka, mungkin yang belum tercapai. Ketika mereka berbicara tentang jenjang pendidikan mereka, kesuksesan-kesuksesan hidup mereka, betapa indahnya kota-kota yang pernah mereka lalui atau sempurnanya hidup mereka, bahkan tentang betapa sucinya keluarga mereka.

Sebagian perkataan itu tidaklah mutlak salah. Kebanyakan benar dari bibir-bibir manusia yang jujur. Dan aku senang dengan itu. Aku menghargai. Aku memaklumi.

Sayangnya, sebagian manusia tidak mudah untuk menerima kebaikan yang tidak terjadi pada diri mereka namun malah terjadi kepada orang lain. Mereka kata, perkataan-perkataan jujur itu adalah bagian dari kesombongan, mengangkat-angkat nama, atau entah apalah. Mereka pun tak salah. Mereka cuma ikut apa ingin mereka.

Kaum yang menambah-nambah. Untuk mereka aku juga tersenyum.

Pembual, demikianlah orang-orang bilang untuk mereka. Namun bagiku mereka cuma menceritakan angan-angan mereka. Mereka terlena dengan mimpi-mimpi yang tak dapat mereka penuhi. Untuk mereka, aku tak mampu kecut. Aku cuma memiliki senyuman, dan karenanya aku cuma memberi apa yang aku miliki.
Aku memang tak punya kecut, namun aku punya air mata. Kepada manusia-manusia yang tidak lagi bisa aku percaya dan mempercayaiku, aku beri mereka air mata. Air mata itu sering tumpah, dan semakin sering saja. Yang paling menyakitkan daripada tidak lagi aku percaya adalah aku tidak lagi dipercaya.

Batu. Kaku. Bisu.

Aku tak pernah punya amarah. Kepada mereka aku cuma memberi apa yang bisa aku beri. Air mata aku beri, karena aku cuma punya itu saat ini. Cuma itu.

Lakon-lakon manusia. Aku lihat mereka seperti pelakon panggung. Ada yang membuatku tersenyum, kadang sering membuatku menangis. Lakon mereka adalah lakon tunggal, dan aku penonton yang majemuk.
Kepada lakon-lakon manusia aku tanya: siapa sutradara?
Mereka jawab: mereka!



Oleh : M. Baiquni
DUNIA BAIQUNI

Desember, penghujung tahun.

Terkadang diam itu bahasa Cinta....
tak jarang orang mengatakan diam itu adalah emas.
Walaupun akan datang suatu saat nanti ketika diam
itu yang justru akan menenggelamkan, aku tak peduli.
Aku selalu berfikir tentang untaian diamku yang berwarna merah jambu.
Dan,  untaian diammu yang berwarna hitam pekat, Tapi itu tak kan mampu
mengusir cinta yang terlanjur melekat,.
Kubungkus rindu dengan airmata, ku kemas cinta dalam lara.
Dalam selimut diam,
kupeluk hening untuk DIRIMU......


Desember , penghujung tahun ......aku masih disini.

Rabu, 05 Desember 2012

Selalu didekat yang kau mau

Saat ku tatap hidup ini dalam bayangan cermin..
Ku lihat betapa banyaknya serbuk-serbuk kaca yang pecah..
Mengingatkan aku betapa banyak kesalahan yang ku buat..
Dan menyadarkan aku bahwa serbuk itu tak akan mungkin menyatu menjadi kaca yang utuh..
Seperti kesalahanku yang mungkin tak akan pernah termaafkan..
Mengapa harus ku lakukan  kesalahan yang sama..
Menyakiti orang yang  telah  menyayangiku..
Sekarang, Hati ini  tlah terpengaruh dengan perasaan yang tak pasti..
Menunggu seseorang yang tak menyayangiku..
Menanti seseorang  yang tak pernah peduli lagi padaku,
Ataukah dia sudah punya penggantiku????
Kau buat nyata fatamorgana yang mengasa,
Aku tak ingin berpisah...apapun akhirnya :'(
Bersama, mencipta setiap harap yang tersirat, agar tak kan
kehilangan, walau semua itu akan menghilang,
Cinta,....Aku ada selalu didekat yang kau mau... :'(
to : someone......always in my heart


Jumat, 23 November 2012

About Me

My name is Yeni Marni Syofyan, about me, I was the second of three brothers, I was the woman who was generally similar to others that want happiness in life, though sometimes life is always give everything a difficult choice, but thanks to the faith and hard work, and prayer, I wish all dreams can come true. pretty is not everything but intelligence and good heart is better than everything else.

Rabu, 24 Oktober 2012

Haruskah aku menyerah....??

Dalam kesunyian malam gulita,
terkoyaklah kelopak kerinduan,
indah terhampar di sudut mata,
sirna dalam pekatnya kabut-kabut kebencian….
Jauh terasa kenyataan hidup.

Terjatuhku dalam kelamnya penantian,
Nikmati setumpuk kesedihan,
teronggok diam di sisi hati.
Nantikan saat ‘tuk kembali,
peluk hati yang t’lah tersayat perih,
memupuk duka tiada ‘kan sirna….

Bertahan tak lagi sanggup,
semua alasan tiada guna,
sesal ku tahu namamu.
Telah merobohkan, kokohnya batang kehidupan.
Mencabut paksa, akar kepercayaan.
Rontokkan daun-daun bahagiaku.
Musnahkan semua memori,
saat kau tak temani lagi….

Terlalu tinggi semua yang teraih.
Terlalu jauh harapan dari cinta.
Tiada yang sanggup hapuskan luka dariku....
Haruskah aku menyerah..????






Selasa, 23 Oktober 2012

Tentang Kamu.....

Aku tau, aku bukan yang terbaik. Aku takkan bisa menjadi seperti yang kau inginkan dan mungkin cintaku tak sempurna. Tapi....jadikanlah aku bagian dari barisan kisahmu, temani aku sampai tua wahai belahan jiwaku....

” Karena sekeras apapun aku berpikir tentangmu-hanya ada satu hal yang bisa kupahami bahwa kaulah hal terindah yang pernah kumiliki dalam hidup ini” 

Kisah Cinta Paling Inspiratif Sepanjang Masa

Antony dan Cleopatra
http://hermawayne.blogspot.com

Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang membuat cerita ini terkenal di seluruh dunia. Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi. Diceritakan saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

 Juan dan Evita Peron
http://hermawayne.blogspot.com

Juan dan Evita Peron adalah pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang adalah presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 sampai ia meninggal tahun 1952. Latar belakang Evita sendiri adalah seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat berpengaruh sehingga dapat mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Evita sendiri akhirnya meninggal akibat kanker. Mungkin kita sempat mendengar lagu yang terkenal berjudul “Dont cry for me Argentina” yang dibawakan oleh Madonna. Saat itu Madonna memerankan Evita di video klipnya.

 Tristan dan Isolde
http://hermawayne.blogspot.com

Isolde adalah anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sebenarnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut saat Isolde menikah dengan raja Mark. Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark, namun karena saking cintanya sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan akhirnya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult karena namanya mirip dengan Isolde. Mereka menikah, namun Tristan tidak dapat melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde dapat mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde setuju ingin datang dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam. Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan mengatakan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan akhirnya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde datang menemuinya. Isolde pun akhirnya meninggal karena patah hati.


Yeni MSyofyan dan.........?



CINTA : LAUTAN TAK BERTEPI


Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu pujian Keagungan pada Tuhan.

Rabu, 06 Juni 2012

Ceracauku bagian VII


Akan tibakah suatu masa,tanda tanya menjadi noktah.
Terurai segala persoalan ,yang ada kala memuncak,
ada kala terpacak, di sudut benak, di kolam emosi, 
di perkarangan hati ,masa itu persis berlari, dan lalu bersembunyi
dari percikan kenyataan realiti
atau masa itu tidak kejam
bukan pesimis sekadar menidakkan peraturan alam.
biar jiwa-jiwa itu merasa cinta yang muluk, lagi halus, lagi tulus.
kekuatan dalam kelemahan
kesempurnaan dalam kepincangan
mungkin songsang pada pandangan
tetapi lurus pada pengertian.

Kamis, 12 Januari 2012

Merelakan



Merelakan tidak berarti melupakan,
tidak memikirkan,atau tidak mengacuhkan.
Ia bukan tentang harga diri dan bukan juga tentang kesan yang ditimbulkan.
Dan dia tidak terobsesi ataupun tenggelam dalam masalalu.
Merelakan bukan berarti membendung kenangan atau memikirkan hal2 sedih.
Ia tidak berarti menyerah atau mundur pasrah.
 Merelakan tidak sama dengan kehilangan dan jelas bukan kekalahan.
Merelakan berarti bisa menyimpan kenangan dan melanjutkan kehidupan.
Merelakan berarti merasa bersyukur atas segala pengalaman
yang membuatmu tertawa,menangis dan berkembang.
Merelakan berarti mempunyai keberanian untuk menerima perubahan dan kekuatan untuk terus berjalan. Merelakan berarti menuju kedewasaan,
menyadari bhw kadangkala hati ini bisa menjadi obat yang paling ampuh.
Merelakan berarti membuka pintu,
membersihkan jalan, membersihkan diri dan membersihkan hati.

Senin, 09 Januari 2012

Benar


Aku tak tahu apakah benar itu adalah kebenaran yang memaksa dibenarkan,
dengan adanya pembenaran darimu yang selalu merasa benar.
Aku benar benar tak mengerti bagaimana memahami kebenaran yang datang darimu yang selalu benar,
dalam segala aspek yang kurasa itu benar.
Saat benar benar tak pahami kebenaran itulah,
aku menemukan arti sebenar benarnya dirimu,
yang kuyakini ini adalah benar, bhw kau salah!

Ketika " Bicara...

Ketika nafsu bicara,
Maka telinga mana pun takkan mampu mengingkarinya.
Terlalu merdu ia bernyanyi
Membujuk merayu memasuki lembah dosa,
Tak ada pertahanan yang mampu meredamnya
Bahkan iman pun tertinggal di belakang.
Tiap sentuhan menyalakan kobaran api,
Tiap tarikan nafas mengungguli rasio dan harga diri,
Tiap kecupan menjanjikan berjuta imajinasi,
Tiap bisikan menyimpan sedikit arti tersembunyi,
Dan aroma tubuh yang menyeruak memasuki penciuman,
Menciptakan sebentuk surga yang fana dalam khayal,
Mengalirkan airmata yang bisu dalam hati.
Karena bagaimanapun kita menyadari hal itu,
Bahwa cinta dan nafsu tak akan pernah bisa sejalan
Tak ada cinta yang bisa dibeli dengan seonggok nafsu
Tak ada hati yang luluh hanya oleh sebuah ciuman mesra
Dan tak ada penghiburan dari rasa hampa
melalui suatu pengorbanan harga diri yang tercela

Sabtu, 07 Januari 2012

Dibalik rinai hujan...

Sdh lama, aku menyulam khayalan pd tirai hujan,
menata wajahmu disana serupa puzzle..sekeping demi sekeping.
dg perekat kenangan ditiap sisinya.
Lalu saat semuanya sempurna,
kubingkai lukisan parasmu itu dlm setiap leleh rindu.

Dari musim kemusim cinta sllu memendam rahasia dn misterinya sendiri pd langit, pada hujan.
Sudah lama aku memindai sosokmu dibalik gerimis,
memastikan setiap serpih mimpiku utk mmbangun surga ditelapak kakimu menjdi nyata.
Tp, semuanya segera berlalu,
dn sirna bersama desir angin diberanda.
Percayalah, aku ada dinadimu seperti kau ada didarahku...bisikku pdmu perlahan,
ketika bayangmu perlahan memudar dibalik rinai hujan...

Langit mengarak kelabu, melewati awan yg berlalu,
hujan sampaikan pedih, yg terabaikan lirih. Aku melukis hati dg warna sepi.
Rinai hujan memainkan wktu,
berbisik sungkan pd kenangan dulu dn mengajak pesiar kesuatu tempat yg telah tersamarkan,
aku cuma miris..rindu ini tk terlukis.
Rintik menjd gerimis, cinta tinggal segaris.
rasa sdh menyepah..hati terlanjur lelah.
Sudah!..berlalulah..

Kamis, 05 Januari 2012

Beku

Ku terdiam
Di bawah tirai malam
Menyaksikan sinar rembulan
Yang kini kian pias
Lelah tuk hangatkan dunia
Perlahan kujerat udara
Mencoba isikan sejenak
Penyejuk hati
Namun kurasa hati ini terlalu dingin
Terlampau dingin
Hingga akhirnya membeku
Ku berlari
Membelah petak-petak gelap
Di pelupuk mata
Raga ini membara dan terbakar
Namun hatiku
Tetap utuh dalam beku
Ku terjatuh
Merasa kepedihan yang sama
Air mata yang sama
Rasa sakit yang sama
Ku berteriak dalam senyap
Dan hatiku....
Masih membeku

Indah kan kugapai



Ku tapaki langkah beku berliku
Menjauhi semerbak temaram
Hati menatap kosong terpaku
Menyaksikan kanvas putih
Kini berwarna cerah
Dalam temaram senja
Sang surya menggelitik mata perlahan
Mencampakkan kepenatan semu
Beri secercah cahaya merah yang lembut
Ku menatap sepetak rasa indah
Terpesona ku menyaksikannya
Logika ku terbelah lenyap
Meninggalkan ku dalam pencarian
Walau kurasa tak nyata
Tapi hati mengangguk
Meyakini...
Indah kan menanti di sana
Kan ku kejar...
Kan ku gapai...

Matahariku....

Matahari…
Dimatamu ada sebab,
Dan taklukku adalah akibat,
Seperti es krim lumer di bibirmu,
Seperti bayi pasrah di pelukmu,
Di matamu ada candu,
Tanpa sinarnya adalah sakauku.
Resah mendesah sampai lelah,
Tersungkur jatuh bersimbah keluh.
Di matamu ada semesta,
Memandangnya adalah takjubku.
Di dalam diam aku memuja.
Beriring waktu mengawal rindu.
Matahari. 
Aku menemukanmu di tengah kebekuan hatiku. 
Hati yang tersakiti oleh masa lalu yang kelam.
Bertahun-tahun airmata mengkristalkan kepahitan dalam sukma. 
Memupuk keinginan untuk tidak lagi mencinta.
Sebab mencinta hanya menyisakan memar-memar mengungu. 
Hangatnya pesona yang terpancar dari matamu, tak mampu kutolak. 
Menembus dinding-dinding beku. 
Mencairkan selapis demi selapis sekat batu yang menahun terbangun oleh tangis.
Aku tak tahu dari mana datangnya, 
tapi aku tak bisa menipu diri bahwa kau begitu mudah merobohkan pertahananku. 
Aku yang telah memvonis hatiku untuk tidak lagi terjatuh pada zat yang namanya cinta. 
Akhirnya mengalah dan terbius oleh hangatmu.
Hatiku yang dingin menjadi basah, menghangat.
Dalam pelukan perhatian yang datang bertubi-tubi tanpa mampu aku menolaknya.
Aku terjatuh lagi dalam cintamu…. 
Matahariku..

Rabu, 04 Januari 2012

Luka

Cahaya itu tak lagi bersinar terangi relung hati
Meredup dalam kelemahan lalu terpadam dalam kekosongan
Senyum itu kian pergi bersama hari – hari yang terus mati
Menghilang bagai senja yang mengatup memeluk awan
Dan percikan air mata ini seakan memecah butir – butir embun pagi …..
Membasahi celah – celah sanubari yang membelah kesedihan
Disini aku semakin terluka oleh dia yang mengatasnamakan CINTA
Disini aku harus kembali terdiam karena kepedihan yang kurasa
Disini aku terus mengenang keindahan yang sirna dan telah tiada
Hampa semakin merona mempesona,
Berjalan berkeliling menggenggam duka cita
Luka terus menyebar melumpuhkan jiwa
Lalu mengendap menelusup bersama asa yang tak tersisa
Dan tutur kata bahasa Cinta tak lagi bermakna
Terbenam dalam lentera malam yang tak bersuara..

Senin, 02 Januari 2012

To : Kenangan, Aku dan sebungkus rokok...

Hanya ada aku dan sebungkus angan,
berisi sederet tembakau kenangan.
Satu demi satu, rindu dan sesal membakar rambut mereka,
Seakan sebuah dupa.
Kepul asapnya adalah tarian hologram.
Memproyeksikan bayang wajahmu hingga ke langit-langit kamarku.

Apa akhir setiap kisah cinta seperti tembakau ini?
Bermetafora menjadi abu. Dan bangkainya terbengkalai pada pusara asbak berisi aksara tentang luka?

Begini adanya :(


Di bening mataku kemarin
kutemukan sebutir air mata yang ku tahan
mengeras jadi mutiara
jatuh ke bibirku
tinggal disana sebentar
menggetar
kemudian menyusup ke tenggorokan

mungkin saja
ia yang sekarang menjelma serak dan sesak pada
barisan kata perpisahan

Hatiku, sudahlah jangan sendu,
aku ingin pergiku kali ini terdengar merdu,
agar angin malam
atau hujan
atau bahkan udara dingin dan kebekuan
bisa mengingatkanku kapan-kapan
tentang kisahku dalam rindu-rindu
yang haru
tapi tidak biru

aku akan tetap menjadi keindahan
jingga di pagi dan senja
lagu-lagu yang menyapa kelopak mataku sebelum terik
dan mengendap-endap sesaat di lelahku sebelum mimpi.

Minggu, 01 Januari 2012

Wanita

Seorang wanita,
yang sedang ada dalam kebimbangan..
ingin tetap dalam komitmen hati, atau ingkar pada rasa..?
seorang wanita,
yang sedang dalam keraguan..
ingin bertahan dalam kekuatan dan kelemahan, atau menyerah pada keputus asaan..?
seorang wanita,
yang sedang dalam dilematis keadaan..
ingin pergi dari semua yang menekan, atau memperjuangkan rasa diantara hujatan..
seorang wanita,
yang sedang dalam bingung kepayang..
ingin ini atau itu ? tak tahu mana yang benar dia inginkan..?
seorang wanita…
Dia, adalah aku.