Minggu, 18 Desember 2011

About Love :)





Seperti angin membadai. Kita tak melihatnya.
Kita merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun.
Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas.
Atau meluluhlantakkan bangunan angkuh di pusat kota metropolitan.
Begitulah cinta.

Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda.
Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.


Seperti banjir menderas. Kita tak kuasa mencegahnya.
Kita hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,
menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan dihadapannya.
Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya.
Setelah itu ia kembali tenang. Demikianlah cinta.
Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaaan besar.
Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan,
muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira.
Ia jelas, sejelas matahari. Tapi tak seorangpun sanggup mendefinisikannya.
Atau memang cinta itu sendiri yang tidak perlu definisi untuk dirinya.
Tapi juga terlalu rumit untuk disederhanakan.

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia.
Lukisan. Bukan definisi.
Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi, dengan detil – detil nuansa yang begitu rumit.
Tapi dengan pengaruh yang begitu dahsyat.
Cinta merajut semua emosi manusia dalam semua peristiwa kehidupannya,
begitu agung tapi juga terlalu rumit.
Perang berubah menjadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya.
Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya.
Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayahnya.
Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya.
Seperti ketika kita menyaksikan gemuruh badai,
luapan banjir atau nyala api,
seperti itulah cinta bekerja dalam kehidupan kita.
Semua sifat dan cara kerja udara,
api dan air juga terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta.
Kuat. Dahsyat. Lembut. Tak terlihat. Penuh haru biru. Padat makna. Sarat gairah.
Barangkali kita memang tidak perlu definisi.
Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari.
Kita hanya perlu tahu cara kerjanya.
Cara kerjanya itulah definisinya : karena - kemudian – semua keajaiban terjawab disana.


This poem i'm dedicated for " HIM "..
My Sunshine..
My inspiration..

We can share F0REVER,,
And Maybe someday the Sky will be coloured with our L0VE..



       


Pariaman, With love....


Yeni MSyofyan














Tidak ada komentar:

Posting Komentar