Kamis, 15 Desember 2011

Hukumlah aku tapi jangan abadi..

Lantakkanlah duniaku…wahai sang malam,
cabiklah dengan berjuta tajam ..jiwaku kan riang meregang.
Sudutkanlah diriku diujung kutub yang kelam,
ludahi sekujur asaku yang tak kenal kata sopan…
Menarilah diatas bangkai hina ini ….wahai Hujan….
Campakkanlah sanjungan sanjunganku dahulu yang bau..untukmu..
Adakah lagi siksa yang pantas untukku….
sungguh tak tertebus kebodohanku…
sinislah pandang aku wahai mentari…bakarlah hatiku yg jahat ini..
Kuburkanlah segala keburukkanku kepalung dalam menanti..
Patahkanlah setiap kakiku yang menari….
Relaku….terwujud tawa mereka menanti…hujan jarum kutadah di hati
Duhai mendung sunyi….
Aku sungguh tak ingin merasakan menjadi pecundang sejati…
Hukumlah aku….tp jangan abadi……
Takkan menangis manusia ini……kureguk puas segala balas
Betapa aku telah salah…
Aku……..berteriak padamu wahai ….Malam…hujan….
Laut..ombak…pelangi….peri-peri….mimpi…..indah
Cakrawala….Fajar…..embun….dunia..
Akulah yang pesakitan mengakui……
Aku yang telah membuat senyumnya menghilang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar